
THANK YOU FOR INTEREST IN OUR EBOOK
YOUR DOWNLOAD IS READY!

Sampah hingga kini masih menjadi masalah yang berlarut diberbagai wilayah di Indonesia. Baik berdasarkan prilaku masyarakat dalam membuangnya, meupun dari segi pengelolaan yang diinisiasi oleh pemerintah setempat. Kesadaran masyrakat dalam membuang sampah pada tempat yang tepat belum terbangun secara menyeluruh. Pemerintah juga telah berupaya mengedukasi dan mengelola sampah mulai dari TPS TPA dan yang lainnya, namun faktanya praktiknya belum maksimal, baik secara pendisiplinan individu masyrakat, fasilitas pengelolaan maupun sosialisasinya. Hal tersebut menumbuhkan kegelisahan di kalangan masyarakat yang sangat peduli dengan lingkungan. Seperti yang terjadi pada Ibu Hj. Siti Rahayu selaku masyarakat yang aktif di kegiatan sosial, yang di kemudian hari mendirikan Bank Sampah Induk Rumah Harum Depok pada tahun 2013. Diawali oleh keresahannya tentang Depok yang sudah masuk pada fase “darurat sampah” Ibu Siti dan suaminya menggerakan warga sekitar rumahnya untuk mengonsep pengelolaan Bank Sampah.
“keresahan awalnya kami mendengar informasi yang beredar di Depok ini sudah darurat sampah, gitu, TPS sudah overload, ketinggian sampah mencapai 30 meter ke atas, kebetulan saya dan suami aktif di kegiatan sosial merasa terpanggil”
Ibu Siti dan suaminya memulai langkah awal dengan mengumpulkan masyarakat dengan menyosialisasikan tentang pentingnya pengelolaan sampah. Kemudian seiring perkembangannya Bank Sampah Induk yang dikelola ibu Siti tersebut langsung berkolaborasi dengan instansi-instansi Pendidikan, warga, sampai ke perusahaan.
Menurut bu Siti kegiatan sosialisasi bank sampah ini juga semakin masif dengan adanya program P5 di lembaga-lembaga Pendidikan.
“apalagi sekarang kan ada pencanangan pilar P5 ya, terkait dengan kurikulum merdeka itu kan sangat-sangat masif tuh sekolah mengadakan pelatihan-pelatihan semacam ini, gitu. Bahkan mereka membawa siswanya berkunjung ke Bank Sampah Induk, Itu hampir setiap hari tuh ada kunjungan”
Kegiatan ini juga mendapat respon yang potifi dari masyrakat karena di nilai sangat membantu masyarakat dalam pengelolaan sampah
“sebenernya ini sih sangat-sangat membantu masyarakat, artinya masyrakat yang tadinya awam tentang sampah sekarang jadi terbantu baik dari segi budaya maupun dari sisi ekonomi”
Bersinergi dengan apa yang dilsampaikan Ibu Hj. Siti Rahayu, SMPIT Nururrahman menggelar kegiatan yang bersifat edukatif khususnya bagi siswa kelas 7 dalam program projek P5 “Gaya Hidup Berkelanjutan”. Dengan Tema “Memilah Sampah berarti Peduli Terhadap Lingkungan, Hasil Dari Memilah Itu Bonus” pada Kamis, 06 Februari 2025. Kegitana bermodel Stadium General ini turut mengundang Ibu Hj. Siti Rahayu sebagai pembicara. Dalam pemaparannya Ibu Hj. Siti Rahayu menjelaskan tentang bagaimana memilah sampah, jenis-jenis sampah mengelola sampah dengan alur yang tepat sehingga mengurangi risiko kerusakan lingkungan serta menguntungkan secara ekonomi. Ia merincikan pula pola-pola bank Sampah yang dapat dilakukan di sekolah.
Ibu Siti juga berpesan agar kegiatan ini dirutinkan karena dapat membangun kesadaran generasi muda dalam mengelola sampah.
“Kegiatan seperti ini sebaiknya rutin diadakan karena kita kan sedang, isitilahnya mendidik generasi muda, alangkah baiknya kesadaran itu dimulai dari muda dari usia-usia seperti mereka sekarang ini, gitu. Jadi kalau bisa mungkin rutin ya sesuai dengan programnya tentunya. Bisa jadi per enam bulan atau per tahun gitu…setahun sekali harus diadakan. Ini untuk menggugah kesadaran mereka juga. Barangkali ini natni ketika mereka memiliki kesadaran yang dibangun dari sekolah maka mereka juga bisa terapkan di keluarganya, dari keluarga itu nanti akan menyebar ke masyarakat” pungkasnya dalam wawancara dengan media sekolah.
(Salman)
Donec sed consectetur augue. Sed tempor eu ante vitae imperdiet.
Like us on facebook
Follow Our Instagram
Follow us on Twitter
pin with us on Pinterest
“Phasellus cursus, orci ut maximus mattis, sem ligula vulputate justo, vel congue dui lorem et nibh. Donec eros tortor, posuere at aliquet ut, commodo ut quam. Vivamus ultricies, leo vel auctor feugiat, nisl lacus porta orci, a euismod diam lorem eget nunc. Mauris venenatis vulputate facilisis. Aenean congue sapien diam, sed bibendum nisl tincidunt vel. Integer eget faucibus nibh.”