Jum’at (6/12/2024), SMPIT Pesantren Nururrahman mengadakan Istighotsah ( Doa Bersama ) dan santunan anak yatim sebelum PSAS berlangsung.
Kegiatan ini dilakukan untuk mencari berkah dan memperlancar saat mengerjakan PSAS. Agar KBM berjalan normal, kegiatan ini dibagi menjadi 2 fase. Fase pertama untuk putri dan yang kedua untuk putra. Acara ini dibuka oleh kegiatan berdoa bersama, lalu para siswi diarahkan untuk masuk ke dalam masjid, sedangkan para siswa kembali ke kelas masing-masing. Para siswi yang ada di masjid melakukan kegiatan istighosah bersama yang dipimpin oleh Bapak Junaidi Siraj, S.Pd.I.
Istighotsah Putra dipimpin oleh Pak Fauzi. Beliau menghimbau seluruh siswa untuk khusyuk dalam doa dan berdzikir. Dzikir dan doa dipanjatkan untuk memohon kepada Allah agar dimudahkan dalam mengerjakan PSAS. Istighotsah ini berlangsung hingga menjelang azan Jum’at.
“ Tujuan dari Isthigotsah ini untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Yang kedua tujuan isthigotsah berikutnya adalah memohon kepada Allah SWT. Agar kiranya dosa dosa kita diampuni oleh Allah SWT. Kemudian beroda kepada Allah SWT. Agar hajat hajat kita dikabulkan oleh Allah SWT. Karena sebagai siswa tentu punya hajat agar dimudahkan dalam melaksanak ujian akhir semester ganjil ini supaya naik kelas. Dan memang perintah dalam agama “ Ujar Pak Fauzi
Pesan dari Pak Fauzi kepada siswa siswa dalam menghadapi ujian “Pertama belajar yang rajin,tidak ada hasil yang maksimal kalua tidak ada usaha yang sungguh sungguh. Yang kedua minta restu sama orang tua. Yang ketiga yang paling penting, tentunya kita berdoa kepada Allah agar kiranya Allah memudahkan kita.” Lanjut Pak Fauzi
Sementara itu sebelumnya kepala sekolah menyampaikan bahwa kegiatan ini sebenarnya adalah kegiatan rutin “Acara ini merupakan acara semesteran, hanya format nya saja dirubah dari mabit, menjadi acara yang dirasa lebih prioritas, dengan santunan dan doa bersama” ujar Bapak H. Ahmad Faozan, Lc. MM selaku Kepala SMPIT Nururrahman.
dalam sambutannya beliau juga menyampaikan bahwa pentingnya memahami makna ujian. “Kita ingin memberi pelajaran bagi semua, bahwa ujian itu hal yang yang tidak bisa dielakkan, maka kita harus bergantung pada Allah dengan memihon agar segala urusan dimudahkan, yang kedua kita menanamkan bahwa optimisme itu harus dibangun dari keimanan” jelas Bapak Faozan, Lc. MM
Setelah kegiatan istighosah bersama para siswi dan beberapa anak yatim, kegiatan dilanjutkan dengan adanya santunan anak yatim.
“Cukup baik ya untuk bisa ngebantu kita yang kurang mampu, apalagi adek saya yang disabilitas, untuk biaya berobat” ucap Ibu Lilis, salah satu pendamping anak di acara santunan anak yatim.
Acara berjalan kondusif, dan memberikan banyak manfaat untuk tidak hanya pesertan santunan anak yatim, tapi juga untuk siswa dan siswi SMPIT Nururrahman.
Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan menyampaikan terkait berjalannya kegiatan dengan baik dan berkesan “Pertama tentunya koordinasi dengan sekolah terkait tempatnya, waktunya, pengisinya, siapa yang diundang, hadir berkoordinasi dengan semua pihak, dan untuk undangan kita minta dari para guru, mengundang warga sekitar” ujar Bapak Ahmad Subekti, M. Ag.
(Qiana & Ary)
Artikel, Berita, Berita, Kesiswaan, Umum