
THANK YOU FOR INTEREST IN OUR EBOOK
YOUR DOWNLOAD IS READY!

Guys, pernah ga sih kalian mendengar Hari Menentang Perundungan Internasional? Yups, prilaku satu ini memang pendapat perhatian luas bahkan dari dunia internasional. Nah karena begitu bahayanya dampak dari perilaku perundungan baik bagi pelaku maupun korban, maka tak sedikit masyarakat dunia yang mendukung aksi ini. International Stand Up to Bullying Day (Peringatan Hari Menentang Perundungan Internasional) ini diperingati dua kali dalam setahun, yakni pada Februari dan November, tepatnya setiap 23 Februari dan 15 November.
Peringatan Hari Internasional Menentang Perundungan merupakan bagian dari Pekan Anti-Bullying yang bertujuan untuk menciptakan empati dan mengakhiri perundungan dan pelecehan. Peringatan ini dilakukan oleh sekolah, tempat kerja, dan organisasi di lebih dari 25 negara.
Sejarah Peringatan Hari Menentang Perundungan
Hari Internasional Menentang Perundungan dirayakan pertama kali pada Februari 2008 di Kanada. Dilansir dari National Today, Stand Up Internasional terhadap Bullying Day muncul dari karena tindakan dua orang siswa kelas 12 Nova Scotian. Siswa tersebut bernama Travis Price dan David Shepherd, mereka selalu memprotes ketika seorang siswa diganggu karena mengenakan kemeja merah muda.
David Shepherd and Travis Price
Mereka membeli 50 kemeja merah muda di toko diskon dan mengirim e-mail kepada teman-teman sekelasnya meminta mereka untuk mengenakan kemeja merah muda yang mereka beli keesokan harinya, untuk menciptakan massa berkemeja merah muda.
Hal ini dilakukan untuk mendukung siswa yang diintimidasi tersebut. Banyak siswa yang mengenakan kemeja tersebut, sedangkan sisanya datang ke sekolah dengan pakaian berwarna pink masing-masing. Tindakan kreatif dan kebaikan mereka mendapat perhatian di Kanada, Amerika Serikat, dan negara-negara lain. Pada tahun berikutnya. International Stand Up to Bullying Day adalah acara semi-tahunan yang berlangsung pada bulan Februari dan November. Acara bulan November ini bertepatan dengan Pekan Anti-Bullying. Mereka yang berpartisipasi pada hari itu menandatangani dan mengenakan “kemeja janji” berwarna merah muda untuk mengambil sikap publik menentang perundungan.
Hal tersebut merupakan cara non-konfrontatif untuk melawan para perundung. Hal ini pertama kali terjadi pada Februari 2008, ketika 236 sekolah, tempat kerja, dan organisasi berpartisipasi dengan mengenakan kaos merah muda. Setiap sekolah, tempat kerja, atau organisasi yang berpartisipasi menyelenggarakan stan mereka dengan bantuan yang disediakan oleh koordinator acara.
Apa Itu Perundungan?
Dilansir dari Women Connect, bullying atau perundungan merupakan suatu tindakan intimidasi yang dilakukan seseorang serta mengacu pada kesengajaan menyakiti seseorang yang mereka anggap lebih lemah dari dirinya. Perundungan sendiri dapat menyebabkan rasa sakit yang luar biasa yang berlangsung lama dan terulang berkali-kali. Bahkan dapat menyebabkan trauma berupa depresi, kecemasan, dan rendahnya harga diri.
Jenis-Jenis Perundungan
Penindasan terjadi dalam banyak cara, namun beberapa bentuk penindasan yang umum adalah penindasan verbal, penindasan fisik, penindasan sosial, dan penindasan maya.
Perundungan sebagian besar dialami oleh anak-anak sekolah dimana hal ini akan sanagat membebani, menyakitkan, dan dapat membuat orang tersebut merasa sendirian. Hal ini dapat mempengaruhi pembelajaran, persahabatan, dan yang paling penting, kesehatan fisik dan emosional.
So, kuy kita jauhi perundungan dengan mendukung semua program dan gerakan anti perundungan sekecil apapun, dan ditingkat manapun termasuk di sekolah. Jadi katakan, Bullying No Prestasi Yes. (*)
(dikutip dari berbagai sumber)
Donec sed consectetur augue. Sed tempor eu ante vitae imperdiet.
Like us on facebook
Follow Our Instagram
Follow us on Twitter
pin with us on Pinterest
“Phasellus cursus, orci ut maximus mattis, sem ligula vulputate justo, vel congue dui lorem et nibh. Donec eros tortor, posuere at aliquet ut, commodo ut quam. Vivamus ultricies, leo vel auctor feugiat, nisl lacus porta orci, a euismod diam lorem eget nunc. Mauris venenatis vulputate facilisis. Aenean congue sapien diam, sed bibendum nisl tincidunt vel. Integer eget faucibus nibh.”