Ramadhan adalah bulan yang suci dan mulia. Bulan yang menjadi sarana “membumi hanguskan” berbagai dosa dari setiap muslim dan muslimah. Ramadhan adalah bulan diwajibkannya orang-orang yang beriman untuk berpuasa, sebagai sarana efektif memperbaiki diri meraih gelar taqwa dihadapan Allah SWT. Gelar taqwa atau Muttaqin adalah gelar mulia yang disediakan bagi mereka yang beribadah puasa dengan penuh keimanan dan ketaqwaan. Gelar Muttaqin inilah membedakan derajat manusia dihadapan Allah SWT. Menjadi kebiasaan bagi umat Islam di belahan dunia, dari dahulu hingga akhir zaman nanti, bergembira menyambut kedatangan bulan Ramadhan.
Bagi umat Islam, tentu menjadi kesempatan terbaik menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan serta mempersiapkan diri beribadah selama sebulan penuh khusus ibadah puasa. Oleh karena itu, seluruh siswa dan guru SMPIT Pesantren Nururrahman bersiap menyambut Ramadhan 1445 H dengan mengikuti kegiatan Tarhib Ramadhan bertema “Sambut Ramadhan dengan Kesucian Hati dan Kebersihan Jiwa.”
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang menyelenggarakan Tarhib Ramadhan dengan pawai dan berkeliling lingkungan sekolah, pada kesempatan kali ini, kegiatan dipusatkan di sekolah untuk membina ruhiyah sekaligus membekali siswa dengan pemahaman tentang apa saja yang diperlukan untuk mengisi Ramadhan. Pembinaan ini dilakukan di dua tempat yang berbeda. Untuk siswa dilaksanakan di Aula SMPIT Nururrahman dengan pemateri Ustadz Junaedi Siraj, S.Pd.I, sementara para siswa dipusatkan di Masjid di bawah bimbingan Ustadzah Intan Aprina Pratiwi, Lc. MA.
Dalam kesempatan tersebut, kedua pemateri menyampaikan tentang pentingnya mempersiapkan diri dalam menyongsong bulan suci Ramadhan. Dalam paparannya, Ustadz Junaedi menyampaikan tentang keistimewaan ibadah di bulan Ramadhan, terutama puasa yang sangat berbeda dengan ibadah lain. Sebab puasa adalah ibadah rahasia, artinya orang itu berpuasa atau tidak hanyalah orang berpuasa itu sendiri dan Allah saja yang mengetahuinya. Oleh karena itu Allah SWT menilai secara khusus bagi mereka yang berpuasa, seraya menyitir Hadist Qudsi.
« كل عمل ابن آدم له إلا الصوم فإنه لي وأنا أجزي به » [رواه الإمام البخاري في صحيحه ج2 ص226 من حديث أبي هريرة رضي الله عنه].
Artinya: : “Setiap amalan manusia adalah untuknya kecuali puasa, sebab ia hanyalah untukku dan Akulah yang akan memberikan ganjaran padanya secara langsung ”. (HR Bukhari dalam Shahihnya: 7/226 dari hadis Abu Hurairah r.a.).
Nasehat senada disampaikan Ustadzah Intan yang menyoroti pentingnya diri kita mempersiapkan rohani. Salah satu tahapan yang penting dilakukan dalam membersihkan rohani adalah dengan melakukan introspeksi diri, mengevaluasi buruknya perilaku, lalu memohon ampun kepada Allah. Sehingga dengan begitu kita bisa memasuki bulan suci dengan pribadi yang juga suci.
Di akhir kegiatan, para siswa diberikan hadiah doorprize jika berhasil menjawab pertanyaan yang diajukan seputar materi yang telah disampaikan. Dan terlihat para siswa sangat antusias dalam menjawab pertanyaan yang diberikan.
Semoga Allah menganugerahkan berkah untuk kita semua, sehingga kita bisa memasuki Ramadhan dengan kebersihan hati dan kesucian jiwa. (*)
Berita