Bullying adalah tindakan penggunaan kekuasaan untuk menyakiti seseorang atau sekelompok orang baik secara verbal, fisik, maupun psikologis sehingga korban merasa tertekan, trauma dan tak berdaya. Faktor penyebab bullying pada anak salah satunya datang dari faktor keluarga. Anak yang tumbuh dan berkembang di dalam keluarga yang kurang harmonis, orang tua yang terlalu emosional dan kurangnya perhatian orang tua terhadap anak dapat menyebabkan timbulnya perilaku menyimpang salah satunya bullying.
Mengingat dampak negatif yang ditimbulkan itulah, SMPIT Pesantren Nururrahman berkomitmen untuk menolak anti perundungan atau bullying dan anti kekerasan di lingkungan sekolah maupun di masyarakat. Komitmen tersebut ditandai dengan sosialiasasi dan deklarasi Anti Bullying yang dilanjutkan dengan penandatanganan petisi menolak perundungan dan kekerasan, di Aula SMPIT Pesantren Nururrahman Rabu, 17 Juli 2024. Aksi tersebut dilakukan menyusul maraknya kasus perundungan atau bullying yang terjadi belakangan ini dan melibatkan siswa sekolah. Bahkan beberapa diantaranya, bullying tersebut divideokan dan diviralkan melalui media sosial.
“Deklarasi ini menjadi salah satu alternatif pencegahan adanya perundungan dan kekerasan terhadap warga sekolah. Kami berharap dengan deklarasi ini tidak ada lagi perundungan yang terjadi di sekolah maupaun di luar sekolah yang dilakukan oleh siswa,” ucap Hidayatullah, M.Pd.I, seusai mengisi materi mengenai Memahami Bullying.
“Dengan deklarasi ini, anak-anak akan merasa lebih aman dan nyaman belajar di sekolah. Anak-anak juga lebih bergembira sehingga akan banyak prestasi yang tumbuh dan bukan kekerasan. Selain itu, upaya mewujudkan Sekolah Ramah Anak juga akan bisa tercapai,” tambahnya.
Sebelum deklarasi dilakukan, siswa SMPIT Pesantren Nururrahman yang mengikuti kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) mendapatkan bimbingan dan pengarahan tentang apa itu bullying dan bahayanya. Siswa juga diajak untuk tetap saling menghormati, menyayangi dan saling melindungi kepada sesama teman, taat dan patuh kepada orang tua saat di rumah dan taat kepada guru ketika di sekolah.
Semoga dengan sosialisasi dan deklarasi anti bullying ini, akan tidak hanya membuat siswa dan guru lebih memahami tentang bullying, sehingga upaya sekolah untuk menuju Sekolah Ramah Anak dapat segera terwujud. (*)
Artikel, Berita, Berita Viral